Tulisan kali
ini hanya sebuah diary. Aku sangat jarang menuliskan semua yang ada di pikiran
dan perasaanku. Tetapi mungkin kali ini aku harus menulisnya. Ada banyak yang
ada dipikiran. Tak mungkin disimpan sendiri. ketika aku lulus SMA sudah banyak
sekali hal yang berubah. Aku yang dulu terlalu banyak bermain sehingga tak
pernah belajar. Mulai mahasiswa kukurangi itu semua. Kutebus hari sabtu dan
minggu untuk mencari pengetahuan, entah pengetahuan apapun itu. tetapi semakin
aku belajar, semakin aku mengerti banyaknya persoalan dan masalah yang belum
terselesaikan. Kemunafikan ada dimana – mana, kebohongan ada dimana – mana. Manusia
jadi seperti hewan. Aku tahu itu semua, namun aku sangat susah menjelaskannya
pada orang lain.
Aku benar –
benar tidak bisa menjelaskan itu ke orang lain. Semakin aku tahu banyak hal
yang salah. Aku kritik semua hal yang salah itu. aku yakin semua tindakanku itu
benar. Aku yakin Tuhan ada disisiku, melihat kebenaran yang kulakukan. Namun apakah
yang benar selalu baik? aku hanya merasa semua yang benar terkadang tidak harus
diekspresikan dengan sebuah kritik yang benar. Semakin aku mengkritik, semakin
sedikit teman – temanku, semakin aku diasingkan. Semakin aku menjaga prinsip
untuk selalu mengatakan kebenaran. Membantah dosen yang salah. Mendebat mereka,
tetapi kenapa hidupku tidak bertambah baik, justru aku punya semakin banyak
musuh di dunia ini. Apakah lantas aku harus sama – sama munafik dengan mereka
yang salah? Aku yakin aku melakukan hal yang benar. Susah menjelaskan kebenaran
itu pada orang yang tidak tahu. Aku dikucilkan, diasingkan, tidak ada teman. Yah,
aku hanya punya sedikit teman yang loyal.
Mungkin hari
ini aku sadar bahwa hidup itu tidak hanya kebenaran, tetapi perlu kebaikan
juga. Orang tak akan pernah peduli yang aku katakan, sampai mereka tahu
seberapa pedulinya aku dengan mereka. Mungkin
aku terlalu idealis, beranggapan kalau aku bisa merubah orang lain dengan
kebenaran – kebenaran logika. Namun orang tidak hanya terdiri dari pengetahuan
saja. Aku ingat kata – kata Mahatma Gandhi. Ketika dia ingin mengubah dunia, ternyata
dia tidak bisa. Ketika dia ingin mengubah bangsanya ternyata dia juga tidak
bisa, lalu dia mengubah pikirannya lagi. Dia ingin mengubah keluarganya,
ternyata keluarganya pun dia tidak bisa merubahnya, sampai pada kesimpulan. Dia
hanya perlu berubah untuk dirinya sendiri, dia hanya perlu bertanggung jawab
atas dirinya sendiri. aku rasa semua perenungan Gandhi emang benar. Seringkali kita
terlalu idealis terhadap kebenaran, kita berusaha mengkritik siapa saja tanpa
mempedulikan sebenarnya sudah sebaik apa diri kita ini. Kita terlalu banyak
mencampuri urusan orang lain dan mengatakan tindakan mereka salah.
Sementara diri
kita sendiri? sudah benarkah kita? Aku merasa untuk mengubah dunia hanya
bertanggung jawab dengan diri sendirilah yang bisa kita lakukan. Kita tidak
dapat mengungkapkan kebenaran dengan cara yang benar. Kita harus
mengungkapkannya dengan cara yang baik. aku harus mengungkapkan kebenaran lewat
tanggungjawabku pada diri sendiri. apakah aku telah menjadi orang yang baik?
apa yang sudah kulakukan untuk orang lain? Untuk sementara ini biarkanlah orang
– orang sibuk dengan semua kejahatan yang mereka lakukan. Tugas kita hanyalah
mengingatkan saja, itu sudah cukup. Tidak perlu membenarkan dan menyalahkan. Kita
hanya perlu menjadi manusia yang sebaik mungkin, menyebarkan cinta kepada semua
makhluk yang ada, dan berharap orang lain akan sadar sendirinya atas kesalahan
yang mereka lakukan dengan kebaikan akhlak kita.
0 comments