Perdebatan
mengenai mana yang lebih penting antara intelegensi dan kreativitas adalah
perdebatan yang tak ada habis – habisnya. Sebagian besar orang percaya bahwa
intelegensi jauh lebih penting daripada kreativitas. Kecerdasan adalah segala –
galanya. Pendidikan kita umumnya lebih menghargai intelegensi daripada
kreativitas. Seorang guru lebih menghargai murid yang juara satu olimpiade
matematika daripada siswa yang juara dalam perlombaan melukis. Kebanyakan guru
melabeli anak yang cerdas sebagai anak yang patuh, mendapatkan nilai yang bagus
ketika ujian, dan berprestasi dalam berbagai perlombaan eksak. Pendidikan kita
sama sekali tidak menghargai anak – anak yang kreatif yang berusaha untuk
berpikir berbeda dan membuat suatu perubahan.
Fakta
dari sejarah adalah sebaliknya. Dunia ini benar – benar ada seperti sekarang
karena ada orang kreatif. Kebanyakan orang percaya bahwa Newton, Thomas Edison,
Ataupun Einstein adalah tipikal orang dengan intelegensi yang tinggi. Pendapat itu
tidak sepenuhnya salah, namun juga kurang benar jika para ilmuan tersebut
mengabaikan kreativitas.
Newton,
Edison, dan Einstein adalah orang – orang yang paling kreatif sepanjang
sejarah. Bagaimana bisa? Sebelum kita membahasnya saya akan mendefinisikan
kreativitas itu terlebih dahulu. Kreativitas adalah proses
imajinatif/penciptaan yang berasal dari pikiran yang sebelumnya belum pernah
dipikirkan oleh orang lain, menjelajah segala kemungkinan baru, dan kemudian
menemukan solusi baru.
Thomas
Edison menemukan bola lampu sehingga dunia bisa menjadi terang benderang
seperti sekarang. namun sebelum Edison menemukan lampu adakah yang berpikiran
bahwa akan ada benda yang bernama lampu seperti sekarang ini? yah itulah
kreativitas, Edison dapat mengimajinasikan bayangan sebuah bola lampu yang
berasal dari kawat yang dipanaskan yang bisa menjadi sumber cahaya, kreativitas
inilah yang mengubah dunia yang dulunya gelap, menjadi terang seperti sekarang.
Betapa Kreatifnya Edison, dia memikirkan sesuatu yang belum dipikirkan oleh
orang lain.
Newton
dan Einstein juga seorang yang sangat kreatif. Newton mendapatkan inspirasinya
menemukan teori gravitasi ketika dia duduk di bawah pohon apel dan melihat apel
yang jatuh. Sedangkan Einstein mendapat inspirasi ketika dia mengimajinasikan
kecepatan orang yang duduk di kereta dengan kecepatan relatif posisinya
berdiri. Mereka berdua sangat kreatif, memikirkan apa yang tidak difikirkan
oleh orang lain, dan bahkan hanya mereka sendiri yang mampu memikirkan hal
tersebut pada jamannya.
Jika
melihat sejarah orang kreatif benar – benar mengubah dunia. Akan tetapi
biasanya orang kreatif akan mengalami masa – masa sulit di awal hidupnya. Mereka
berpikir berbeda, mereka seringkali melanggar peraturan, tidak menghormati
status quo, seringkali memberontak, dan memang begitulah wataknya. Thomas
Edison hanya bersekolah tiga bulan dan dikeluarkan dari sekolah karena dianggap
bodoh oleh gurunya. Einstein kecil juga dianggap lamban dan mengalami gangguan
mental, sehingga selalu terbata – bata ketika berbicara. Newton pun dianggap seorang
yang lamban, dan hampir saja menjadi petani kalau saja orang tuanya tidak
mensekolahkannya lebih lanjut.
Tidak
hanya dianggap aneh, mereka juga kerapkali menerobos peraturan dan
melanggarnya. Einstein kerapkali membolos kuliah dan lebih suka menghabiskan
waktunya sendiri untuk berpikir dan berimajinasi, Newton dianggap aneh karena
mengisolasi diri di dalam laboratorium pribadinya. Bill Gates, Steve Jobs, dan
Michael Dell memutuskan Drop Out dari bangku kuliahnya masing – masing karena
mereka menganggap bangku kuliah tidak memfasilitasi kreativitasnya.
Anda
sekarang dapat menikmati komputer windows anda karena kreativitas Bill Gates
menciptakan sistem operasi komputer. Anda juga menikmati berselancar dengan
smartphone anda karena inovasi Steve Jobs. Anda bisa belajar dengan lampu yang
terang benderang karena kreasi Thomas Edison. Mereka yang pada awal hidupnya
dianggap aneh, gila, tidak menghormati status quo, memberontak, tidak taat
peraturan, anda bisa menghinanya, anda juga bisa memaki – makinya saat ini.
namun anda tidak bisa mengabaikan mereka di masa depan, karena mereka adalah
benar – benar orang yang akan mengubah dunia nanti. Mungkin anda melihat mereka
sebagai orang gila sekarang, tetapi saya melihat orang jenius. Yah definisi
jenius bukanlah intelegensi, namun kreatifitas. Saya rasa sudah saatnya
kreativitas dihargai.
Chairul Anam Bagus Haqqiasmi
Depok, 5 September 2014
0 comments