I don't want a lot of things. I just want to invite you to think together!

Pages

Friday 19 December 2014

Manifestasi Nilai – Nilai Kebudayaan Masyarakat Brazil Melalui Musik Bossanova

Pengantar

Bossanova adalah musik yang berkembang di brazil pada akhir 1950-an. Aliran ini mempopulerkan Brazil ke seluruh dunia dengan kekhasan musiknya. Jika dilihat dari akar sejarahnya, musik bossanova sendiri tidak terlepas oleh sejarah pembentukan masyarakat dan kebudayaan di Brazil. Pembentukan masyarakat di Brazil diawali oleh penjajahan Portugis yang membawa imigran – imigran Afrika untuk menjalankan praktik perbudakan pada abad ke – 16. Pembentukan dari berbagai etnis ini telah membentuk Brazil sebagai negara yang multirasial dan kaya akan budaya. 

Bossanova tidak terlepas dari musik Samba yang mendahului kelahiran musik khas Brazil ini. Musik Samba adalah manifestasi dari perpaduan antara aliran kepercayaan tradisional Afrika dan kebudayaan katholik Eropa yang dibawa oleh orang Portugis. Kita dapat melihat ritem perkusi Afrika dengan sinkopasinya pada musik Samba, namun musik tersebut dipadu oleh musik Eropa yang memiliki tangga nada yang khas.Musik Samba sendiri tumbuh dari bawah, sebagai alat perjuangan dan menyuarakan aspirasi kulit hitam ke penguasa. Namun pada perkembangannya musik ini meluas dan menjadi identitas Brazil terlebih setelah Presiden Vargas pada tahun 1940-an menyuarakan Samba sebagai identitas Brazil. Presiden Vargas mengangkat musik Samba sebagai simbol dari demokrasi rasial yang mengakar pada masyarakat Brazil.

Lahirnya Bossanova

Bossanova lahir di di Rio de Janeiro. Perkembangan Bossanova tidak terlepas dari musik Samba yang berkembang di Bahia. Banyak imigran dari utara khususnya Bahia yang berpindah ke Selatan di Rio de Janeiro dan Sau Paulo sebagai kelas pekerja. Perpindahan penduduk tersebut juga membawa nilai – nilai kultural termasuk musik Samba yang memasuki Rio de Janeiro. Musik Bossanova sendiri merupakan perpaduan antara musik Samba sebagai musik asli Brazil yang dipadukan dengan aliran Jazz Amerika yang berkembang mulai dari tahun 1930-an. Pengaruh dua aliran tersebut membentuk karakter musik yang menjadi manifestasi dari keduanya. 

Jika dalam musik Samba memiliki drum dan beat yang dominan, dalam Bossanova beat dan drum ini lebih dibentuk dengan perkusi yang lembut seperti ciri khas Jazz Amerika yang berkembang pada masa tersebut. Musik ini pertama kali dikenalkan oleh Joao Gilberto dengan karya termahsyurnya ‘Chega de Saudade’. Joao Gilberto sangat terobsesi dengan cara memainkan gitar yang baru, dan dia menemukan cara tersendiri yang dikenal dengan “Bossanova rhytem”. Ciri khas dari permainan gitar ini adalah penggunaan chord  disonan khas Jazz Amerika yang kaya dan rumit, dipadukan dengan sinkop ritem khas Samba. Bossanova menggunakan gitar klasik bersenar nilon dengan ibu jari memainkan bass bergantian dengan jari lain pada ritemnya (tidak dimainkan dengan plektrum). Jika pada musik Jazz Amerika kita merasakan kesan ‘swing’ dalam musiknya. Pada musik Bossanova kita akan merasakan dua emosi yang berkembang yaitu ‘swing’ dan ‘sway’. ‘Swing’ atau berayun adalah ciri khas musik Jazz Amerika, sedangkan ‘sway’ atau bergoyang adalah ciri khas musik Samba yang berkembang di Brazil.

Lirik lagu Bossanova seringkali bertemakan tentang wanita, cinta, kerinduan, keindahan, dan alam. Ada dua tema utama Bossanova, yang pertama adalah pada akhir 1950-an dan khususnya setelah 1964. Lirik dari aliran Bossanova pada akhir tahun 1950-an menggambarkan kemudahan hidup kelas golongan menengah keatas, walaupun kelas mayoritas adalah kelas pekerja. Akan tetapi berhubungan dengan perkembangan politik pada awal 1960-an khususnya 1964 gaya Bossanova menjadi lebih keras, banyak lirik – lirik yang merujuk kepada perjuangan dan kebebasan. Akar dari Bossanova sendiri terletak pada kebudayaan Brazil yang banyak dikenalkan oleh penulis lirik, pujangga, ahli bahasa, dan diplomat Vinicius de Moraes. Dia banyak berkolaborasi dengan Tom Jobim (nama populer dari Antonio Carlos Jobim) menemukan dan mengembangkan aliran tersebut.

Sebagai contoh adalah lagu Bossanova yang kita kenal dengan judul Garota da Ipanema hasil karya Tom Jobim dan Vinicius de Moraes (versi inggrisnya The Girl from Ipanema). Lagu ini terkenal dengan liriknya yang sangat puitis. Liriknya menceritakan tentang orang tua yang melihat gadis muda, dan menyadari bahwa cintanya di luar jangkauannya. Dia mengagumi cara wanita itu berjalan, dan melewatinya dengan anggun. Lirik – lirik lagu Bossanova memang seringkali menceritakan tentang gadis cantik dan jatuh cinta, berbeda dengan Samba yang lebih mencerminkan perjuangan politik.

Interpretasi terhadap Bossanova

Musik merupakan salah satu unsur dari 7 universalisme kebudayaan, dimana musik mencerminkan realitas perwujudan simbolik yang ada di masyarakatnya. Bossanova adalah musik khas Brazil yang merepresentasikan sebagian kebudayaan dari rakyat Brazil, terutama di daerah Bahia dan Rio de Janeiro yang banyak mempengaruhi tumbuhnya musik ini. Jika musik Samba merupakan representasi dari perjuangan kelas pekerja di daerah Bahia. Maka Bossanova tampil lebih halus karena musik ini lahir bukan dari kalangan pekerja, akan tetapi kaum menengah ke atas dan elit perkotaan Rio de Janeiro. Joao Gilberto sendiri menemukan Bossanova karena dia sendiri lahir di Bahia (daerah utara) dan pindah ke Rio de Janeiro (daerah selatan) yang sudah banyak terpengaruh oleh budaya Jazz Amerika. 

Dari sini Joao Gilberto terobsesi untuk menciptakan suatu aliran baru berdasarkan perpaduan musik yang banyak mempengaruhinya tersebut. dalam beberapa waktu dia terlihat mengunci diri di kamar mandi dengan gitarnya, memainkan chord yang sama berulang – ulang dan mencoba untuk mencari cara baru memainkan gitar. Ritem khas Samba dan chord kompleks ala Jazz Amerika pun menjadi perpaduan musik Bossanova yang mulai diusungnya dengan lagu – lagu seperti ‘Chega de Saudade’ dan ‘Desafinado’.

Analisis

Beberapa kesimpulan dari interpretasi saya terhadap musik Bossanova dan perwujudannya dalam karakteristik masyarakat Brazil adalah:
1. Musik Bossanova adalah perwujudan dari demokrasi rasial dimana kultur kelas pekerja yang melahirkan musik Samba dan kultur kelas menangah atas Brazil yang membawa Jazz Amerika dapat dipadukan dan menjadi kultur baru yang demokratis dan menghargai pluralisme.
2. Ritem khas Samba yang identik dengan perjuangan kelas dengan perpaduan kompleksitas, dan kelembutan Jazz mencerminkan karakteristik masyarakat Brazil yang sangat optimis dalam menghadapi kehidupan. Hal ini terlihat dalam berbagai lagu Bossanova yang termahsyur seperti ‘Triste’, dan ‘Meditation’ yang meskipun liriknya tentang lagu patah hati dan kesedihan, namun akar melodi dan musiknya tetap bahagia yang menandakan optimisme dalam memandang segala masalah. Seperti yang Tom Jobim bilang bahwa Bossanova adalah musik bahagia yang membawa orang pada semangat dan optimisme.
3. Jika melihat dari tahun berkembangnya Bossanova dan keadaan masyarakat Brazil dan dikaitkan dengan budaya bersikap optimis, kita bisa melihat kejayaan Brazil pada masa itu (antara akhir 1950 – 1960an). Dimana masyarakat Brazil benar – benar mengalami masa kejayaan saat itu dengan ditandai banyaknya prestasi yang diraih di dunia misalnya munculnya penulis berbakat seperti Jorge Amado dan kemenangan Brazil berturut – turut pada piala Dunia 1958 dan 1962. Brazil mulai berani memandang masa depan dengan optimisme sejak waktu tersebut. Bossanova pun mendunia pada tahun 1964 ketika Astrud (istri Joao Gilberto) memperkenalkan musik Bossanova di Amerika dengan lagu hitsnya ‘The Girl from Ipanema’ yang menduduki tangga lagu di Amerika selama 96 minggu. Lagu ini pun menjadi lagu yang paling banyak dimainkan nomer 2 sepanjang masa setelah lagu ‘Yesterday’ dari The Beatles.
4. Masyarakat Brazil sangat menghargai keindahan alam dan budaya di negaranya. Terbukti dari lirik – lirik lagu Bossanova yang banyak menggambarkan keindahan alam Brazil. Lagu – lagu seperti ‘Corcovado’ yang menceritakan tentang keindahan bukit Corcovado, dimana ada patung ‘Christ The Redeemer’ yang menjadi ikon kota Rio de Janeiro. Keindahan pantai, adanya karnival di kota Rio de Janeiro memang manifestasi dari masyarakat Brazil yang menghargai keindahan alam dan budayanya.

Kesimpulan

Musik merupakan manifestasi dari kebudayaan ideasional. Bossanova sebagai musik khas Brazil memiliki manifestasi simbolik akan nilai – nilai yang dipegang oleh masyarakat Brazil. Dalam tulisan saya ini saya menggarisbawahi tiga hal yang menjadi nilai utama masyarakat Brazil yang tercermin lewat musik Bossanova. Ketiga hal tersebut adalah nilai demokrasi rasial yang menghargai pluralisme, sikap optimisme untuk menatap masa depan, dan penghargaan serta kekaguman terhadap keindahan alam dan budaya masyarakat Brazil sendiri.

Share this post
  • Share to Facebook
  • Share to Twitter
  • Share to Google+
  • Share to Stumble Upon
  • Share to Evernote
  • Share to Blogger
  • Share to Email
  • Share to Yahoo Messenger
  • More...

0 comments

:) :-) :)) =)) :( :-( :(( :d :-d @-) :p :o :>) (o) [-( :-? (p) :-s (m) 8-) :-t :-b b-( :-# =p~ :-$ (b) (f) x-) (k) (h) (c) cheer

 
© Angkringan Intelektual
Designed by BlogThietKe Cooperated with Duy Pham
Released under Creative Commons 3.0 CC BY-NC 3.0
Posts RSSComments RSS
Back to top